<link rel="me" href="https://www.blogger.com/profile/07001751352478304940" /> <meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7585489505286543635\x26blogName\x3dall+about+-NILAM-\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nllm.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nllm.blogspot.com/\x26vt\x3d3662481925112204287', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
YOU
the last romance

YOUR BIG NAME
all about youuuu,
rewind my past
Please do not remove the credits thanks.


Music
the songs you used to play

music code here.

tagboard
the words we all said

tagboard here

Linkages
the exits to escape

DAR DAR DAR


Past
the historys to forget

November 2008


Credits
the sources of love

Designer : DEAD-dolliie

Sabtu, 22 November 2008
the stories that happened yesterday

Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing2 dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.

1. Visual (belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

Ciri-ciri gaya belajar visual :
² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
² Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.


2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :
² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.


3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.


Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Bagaimana dengan gaya belajar Anda?


(sumber: http://nuritaputranti.wordpress.com/2007/12/28/gaya-belajar-anda-visual-auditori-atau-kinestetik/)




05.30


the stories that happened yesterday

Banyak dari kita yang salah pengertian tentang hacker..
dan sering berasusmi bahwa hacker adalah sama dengan hacker, mungkin setelah kamu membaca tulisan ini..
dapat mengubah sudut pandang kamu thd hacker.

Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer.Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system yang di temukannya.

Sedangkan cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di masuki seperti: pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.


Hacker

1.Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji suatu situs dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.Bahkan seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki kebobolan system yang ia masuki.

2.Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.

3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

4. Seorang hacker akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi.


Cracker

1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.

2. Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.

3. Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.

4. Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.

5. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.

Dua Jenis Kegiatan Hacking

1. Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya

2. Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.




05.28


the stories that happened yesterday

Pada dasarnya, virus komputer adalah sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri dengan cara menyisipkan programnya kedalam sebuah file lain. Mirip seperti virus biologis, virus komputer dapat menyebar dengan cepat pada file-file dalam sebuah komputer, atau bahkan menulari file di komputer lain, baik melalui jaringan maupun lewat kegiatan tukar-menukar file.

Dahulu kita mengenal pembagian virus berdasarkan sasaran penyebarannya, yaitu virus boot sector dan virus file. Virus boot sector didesain oleh pembuatnya untuk menginfeksi boot sector, yakni bagian dari sebuah media penyimpanan (disket, hard disk) yang pertama kali dibaca oleh sistem operasi saat media tersebut diakses. Sekali media penyimpanan yang terinfeksi oleh virus jenis ini dipakai untuk melakukan booting, maka virus pun menetap di memory dan siap menginfeksi media penyimpanan lain yang digunakan di komputer yang sama. Belakangan, virus boot sector berkembang menjadi tipe yang lebih ganas, yaitu yang dikenal sebagai virus partisi (partition table). Tabel partisi adalah bagian pada hard disk yang menyimpan data-data CHS (cylinder/head/sector) yang menjadi pedoman bagi sistem operasi untuk melakukan proses pembacaan. Sekali bagian ini dihancur-leburkan oleh virus, maka tentunya hard disk tidak lagi dapat dibaca dan seluruh data didalamnya pun melayang.

Sementara itu, virus file bekerja dengan cara menyisipkan programnya dalam sebuah file. Dahulu, saat penggunaan sistem operasi DOS masih meluas, sasaran virus jenis ini adalah file-file executable, yakni yang namanya berakhiran dengan ekstensi .COM atau .EXE. Selain melakukan penularan, virus file seringkali menambahkan perintah-perintah tertentu pada kode program yang ditularinya. Umumnya virus semacam ini memiliki sifat sebagai "bom waktu", dimana program virus akan melakukan aksinya pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan oleh si programmer. "Aksi" ini bisa bermacam-macam, mulai dari yang ringan seperti menampilkan pesan dan membunyikan speaker, hingga melakukan perusakan dengan menghapus data, atau bahkan memformat hard disk!

Belakangan, saat penggunaan program berbasis Windows mulai marak dengan aneka macam fitur, maka kita kembali mengenal satu jenis virus baru, yakni virus macro. Macro adalah serangkaian perintah--mirip perintah dalam bahasa pemrograman--yang disediakan oleh perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk menyusun suatu rangkaian pekerjaan tertentu. Rangkaian perintah tersebut akan dijalankan sekaligus oleh perangkat lunak saat macro dijalankan. Fasilitas macro berguna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan langkah-langkah yang berurutan dan berulang-ulang. Celakanya, fasilitas ini akhirnya disalah gunakan oleh tangan-tangan jahil untuk membuat macro yang berisi perintah-perintah penularan dan bahkan perusakan!

Jenis virus macro yang terkenal adalah virus WordMacro yang khusus dibuat untuk menginfeksi file data dari perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word (berekstensi .DOC). Virus jenis ini memiliki hingga ribuan varian dengan aneka macam jenis gangguan. Mulai dari yang hanya menampilkan pesan pada waktu-waktu tertentu, hingga melakukan perusakan pada file. Virus WordMacro tergolong memiliki varian paling banyak karena kode-kodenya yang mudah untuk dimodifikasi. Disamping itu, mempelajari macro pada MS Word tidaklah sesulit mempelajari bahasa Assembly atau C (bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat program virus).


TROJAN HORSE DAN WORM

Selain virus dalam artian seperti disebut diatas, kita juga mengenal program yang disebut Trojan Horse (Kuda Troya). Trojan Horse sebenarnya bukanlah sebuah virus dalam artian sesungguhnya, karena program ini tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya ke program lain. Namun demikian, program ini tidak kalah berbahaya jika dibandingkan dengan program virus komputer.

Trojan Horse umumnya dikemas dalam bentuk sebuah program yang menarik. Namun dibalik daya tarik software tersebut, tersembunyi fungsi lain untuk melakukan perusakan. Pengguna komputer yang mendapatkan file ini umumnya akan terpancing untuk menjalankannya. Akibatnya tentu fatal, karena dengan demikian si pengguna telah meenjalankan rutin-rutin perusak yang siap menebar bencana di komputernya.

Sumber malapetaka lain yang mirip dengan virus (namun tidak bisa dikatagorikan sebagai virus) adalah worm. Worm biasa menyebar melalui e-mail, berupa sebuah program kecil yang diattachkan pada sebuah pesan e-mail. Pengguna yang tertarik akan menjalankan program tersebut. Selanjutnya, bisa ditebak, si program akan langsung melakukan aksinya. Worm akan menggandakan diri dengan mengirimkan filenya secara otomatis melalui attachment ke setiap alamat yang ada dalam address book pada software e-mail korban. Umumnya worm tidak bersifat merusak, namun demikian selain mengakibatkan kejengkelan di pihak korban, serangan worm dapat sangat berbahaya bagi mailserver. Berjangkitnya worm menyebabkan beban kerja mailserver melonjak drastis hingga dapat mempengaruhi performanya.

Worm umumnya berbentuk file executable (berekstensi .EXE datau .SCR), yang terlampir (attach) pada email. Namun demikian, ada beberapa jenis worm yang berbentuk script yang ditulis dalam bahasa Visual Basic (VBScript). Sasaran serangan worm jenis ini terutama adalah perangkat lunak e-mail Microsoft Outlook Express.

ANTI VIRUS


Dewasa ini, berbagai perangkat lunak telah tersedia di pasaran sebagai penangkal terhadap serangan virus. Program ini biasanya bekerja dengan cara memindai (scan) sebuah file dan mencocokkannya dengan ciri-ciri virus yang ada dalam databasenya. Bagian lain dari program anti virus merupakan program yang menetap (residen) di memory komputer. Bagian ini berfungsi untuk memonitor aktivitas baca-tulis pada media penyimpanan terhadap adanya "anomali" yang mungkin disebabkan oleh adanya virus. Tidak semua virus dapat dihilangkan oleh anti virus. Beberapa jenis virus melakukan penimpaan (overwrite) terhadap file yang ditularinya. File yang terjangkit virus jenis ini mustahil untuk dapat diperbaiki.

Beberapa jenis virus diracang untuk mengelabui program-program anti virus yang ada saat ini. Virus jenis ini diantaranya adalah tipe stealth dan polymorphic. Virus tipe stealth (siluman) bekerja dengan mengelabui sistem seolah-olah sebuah file berada pada kondisi normal sehingga virus tidak terdeteksi oleh program anti virus, walaupun pada kenyataannya file tersebut telah terinfeksi. Sementara itu virus bertipe polymorphic mampu untuk mengubah ciri-cirinya setiap kali menulari sebuah file. Dengan selalu mengubah dirinya, sang programmer virus berharap dapat menyulitkan para pembuat anti virus dalam mengenali ciri-ciri virus buatannya. Beberapa jenis virus menggunakan gabungan dari kedua teknik ini yang kemudian digolongkan sebagai virus tipe hybrid (campuran).

Bagaimanapun perang antara pembuat virus dengan pembuat antinya akan terus berlanjut. Pembuat virus jelas selalu berada selangkah didepan, sementara pembuat anti virus juga tidak mau ketinggalan untuk terus meneliti dan membuat penangkal untuk virus-virus baru. Dewasa ini setidaknya 200 virus baru muncul setiap bulannya. Ada kecurigaan yang beredar dikalangan pengguna komputer bahwa sebenarnya para pembuat anti virus justeru "berkomplot" dengan para programmer virus untuk meningkatkan penjualan produknya, namun demikian sejauh ini dugaan tersebut belum pernah terbukti kebenarannya.

MENGHINDARI ANCAMAN VIRUS

Sebagai pengguna komputer, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menghindari sistem kita dari ancaman virus maupun akibat-akibat buruk yang ditimbulkannya:

1. Pasang Anti Virus pada sistem anda
Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib. Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini. Beberapa yang cukup handal diantaranya adalah McAfree VirusScan (http://www.mcafee.com/) dan Norton Anti Virus (http://www.symantec.com/).

2. Update database program anti virus secara teratur
Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalu meng-update database dari program anti virus yang anda gunakan. Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuat program anti virus yang anda gunakan.

3. Berhati-hati sebelum menjalankan file baru
Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankan sebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau mengkopi dari orang lain. Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerima attachment dalam bentuk file executable. Waspadai file-file yang berekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecoh untuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.

4. Curigai apabila terjadi keanehan pada sistem anda
Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saat melakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, serta munculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadi merupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus. Berhati-hatilah!

5. Backup data anda secara teratur
Tips ini mungkin tidak secara langsung menyelamatkan data anda dari ancaman virus, namun demikian akan sangat berguna apabila suatu saat virus betul-betul menyerang dan merusak data di komputer yang anda gunakan. Setidaknya dalam kondisi tersebut, anda tidak akan kehilangan seluruh data yang telah anda backup sebelumnya.


Enjoy it :)


*adapted from megaxus forum



05.15


the stories that happened yesterday

MaSA BaYi

Namaku Putri Nilam Suri Djausal, tetapi orang-orang biasa memanggilku Nilam. Nilam itu adalah batu permata yang terpendam di dasar laut dan hanya dapat dilihat di permukaan laut waktu matahari terbit saja. Kata ibuku cahaya batu Nilam itu sangat menyilaukan, maka ibuku memberi nama itu.

Aku lahir pada tanggal 1 Maret 1993 pukul 8 Senin pagi di Rumah Sakit Santa Maria, Kotabumi. Aku lahir dari pasangan Faishol Djausal dan Yurtati. Aku mempunyai 3 kakak yang jarak usianya sangat jauh denganku. Aku adalah orang suku Lampung asli. Ayahku Lampung Krui, sedangkan ibuku Lampung Sungkai. Kakak tertuaku bernama Rahmat Mirzani Djausal yang aku panggil Qyay Mirza, usianya 13 tahun lebih tua dariku, kakak keduaku Dewi Mayang Suri Djausal yang kupanggil Ses Mayang, beda 12 tahun denganku. Dan yang terakhir, Arie Nanda Djausal yaitu Ahoya Arie, usianya denganku berbeda hampir 10 tahun. Panggilan-panggilan itu berasal dari panggilan sesuai dengan adat Lampung. Maklum saja, Lampungku ini masih sangat kental.

Ibuku pernah bilang padaku, ketika baru lahir, kakak ketigaku, Arie, merasa sangat minder. Ia merasa bahwa ia bukan anak bungsu ibuku lagi. Tetapi ibuku bilang padanya bahwa ia masih tetap anak bungsu laki-laki ibuku.

Kakak-kakakku sangat menyayangiku, apalagi kakakku yang perempuan, Mayang, ia hampir tiap hari bermain dan menggendongku yang masih bayi. Ia juga senang mendandaniku meskipun saat itu aku masih bayi (dulu saja begitu, apalagi sekarang ?).

Ulang tahunku yang pertama dan kedua dirayakan di rumahku dengan mengundang tetangga-tetangga terdekat dan saudara-saudaraku yang ada di Kotabumi saja. Aku begitu bahagia ketika merayakan ulang tahunku, makanya aku sampai lompat-lompat di atas meja. Tidak peduli meski pun tamu-tamu tertawa melihat tingkah lakuku.

Itulah aku. Sejak balita dulu aku memang sudah kelihatan sikap ceria dan centilnya. Bahkan sampai pengasuhku sejak lahir saja, Mak Rodiah, sampai sering marah dan melarangku melakukan ini itu. Mengetahui hal itu, ya tentu saja ibuku marah-marah. Sampai-sampai ia memecat Mak Rodiah

Sejak lahir sampai usia 3 tahun aku tinggal di Kotabumi. Di sana banyak sekali saudara-saudaraku karena aku memang asli dari Lampung. Waktu kecil dulu, aku sering ikut ibuku ke pasar dan kalau lagi berbelanja, ibuku pasti menitipkanku di tukang ikan langganannya. Oleh karena itu, kalau pulang dari sana pasti badanku bau amis.

Menginjak usia 4 tahun, orang tuaku memutuskan untuk pindah ke Tanjung Karang, karena ayahku ingin mengembangkan usahanya di sana. Ayahku adalah seorang kontraktor jalan dan bangunan, karena Tanjung Karang lah pusat kota, oleh sebab itu kami pindah ke sana.


MASA BALITA dan TK

Ketika baru pindah, aku pikir kami menempati rumah tetap yang menjadi milik kami, ternyata aku menempati rumah kontrakan, dan di dekat kontrakan itu lah terletak rumah yg sampai sekarang aku tinggali ini. Ketika itu aku masih merasa asing berada di lingkungan itu, karena belum terbiasa dan tempatnya sepi. Bayangkan saja, di sekeliling rumahku itu hanya ada 3 rumah lainnya, dan di depan rumahku adalah kuburan besar. Makanya, aku suka bermain di kuburan itu setiap sore. Oh ya, anak seusiaku yang pertama kali kukenal ketika baru pindah adalah Kingking, tetanggaku. Sampai sekarang aku masih berteman baik dengannya, bahkan sekelas, loh.

Kakakku yang ketiga, Arie, sangat senang dengan berbagai macam hewan, sampai-sampai di rumah kami sudah seperti kebun binatang saja, apalagi binatangnya aneh-aneh dan tidak biasa. Ada ayam, itik, kodok, iguana, berbagai jenis ikan, kelinci, burung beo, bangau, sampai elang. Aku tidak masalah dengan binatang-binatang itu, kecuali dengan cicak. Aku benci sekali dengan cicak karena membuatku geli.

Ketika usia 5 tahun, rumah baruku sudah selesai dibangun dan aku langsung pindah rumah tepat pukul 4 subuh. Ketika pertama kali ingin memasuki rumah, keluarga besarku membaca do`a terlebih dahulu. Aku sangat kaget melihat rumah baruku ini, besar sekali! Tetapi rumahku yang di Kotabumi tetap lebih luas.

Selain rumah baru, perabotan baru, lingkungan baru, dan kehidupan baru tentunya, beberapa orang baru juga ada.

Melihat lingkungan sekitar rumah baruku ini sepertinya mengasyikkan, karena banyak anak yang seusia denganku, dan ternyata teman-teman TKku, TK Al-Amin, sebagian besarnya adalah tetangga-tetanggaku. Pertama kali masuk TK, aku berkenalan dengan 2 orang anak perempuan bernama Savira Lyanie Syaqia dan Riandini Kania Friandi. Setelah itu, aku berkenalan dengan yang lain pula, ada Opan, Lando, Deza, Dezi, dan KingKing juga. Dengan Savira aku masih sangat berteman baik, KingKing dan Opan sampai sekarang sekelas denganku selama SMA, Dini juga satu sekolah denganku, Deza dan Dezi ada di sekolah lain, tetapi tetap berhubungan, namun kalau Lando aku tidak tahu kabarnya sekarang, karena waktu TK itu orang tuanya cerai dan ia ikut ibunya pindah ke Belanda, sedangkan rumah yang ia tempati itu sekarang dibangun kembali menjadi rumah kakak tertuaku. Dengan anak yang lainnya aku tidak begitu akrab, karena aku juga jarang sekolah. Dalam 1 bulan aku hanya sekolah beberapa hari saja. Hehehe..

Selain bermain dengan tetangga, aku juga hampir setiap hari bermain bersama saudara-saudaraku yang ada di Bandar Lampung. Dan karena umur saudaraku banyak yang berdekatan denganku, kami sangat kompak dan cocok. Kalau bermain dengan saudara-saudaraku kami paling sering main menjadi Power Ranger. Jumlahnya pas ada 5 orang. Aku, Caca, Rima, Eki, dan Anca. Kadang kami sering menginap bersama. Kalau menginap biasanya di rumahku atau rumah Rima dan Eki. Acara kami malam hari adalah menyanyi dan menonton kakak-kakak kami yang sedang asyik main Play Station. Keesokan paginya kami berenang di Hotel Sheraton. Karena umur kami masih di bawah 7 tahun, maka kami hanya main di kolam kodoknya yang untuk usia 5 tahun saja. Di dekat kolam renang itu ada arena permainan yang ada ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, dan mainan lainnya.


Masa SD

Tak terasa setahun telah berlalu, kini tiba saatnya aku untuk menduduki bangku sekolah dasar. Aku masuk ke SD N 2 Rawa Laut atau biasa dikenal dengan SD Teladan. Aku tidak begitu kaku ketika baru masuk SD, karena teman-teman SDku juga merupakan teman-teman lamaku sewaktu di TK. Dari kelas 1 sampai 3 aku masuk ke kelas 3A.

Ketika aku masih kelas 1 SD, aku sudah mengikuti les bahasa Inggris di English First (EF). Selain itu karena aku sudah bisa bahasa Inggris, kakakku mengajarkanku cara menggunakan komputer, dan aku sangat tertarik dengan ini, apalagi internet. Kelas 2 SD, aku sudah dapat menggunakan internet sendiri dan chatting dengan orang-orang luar. Tapi sayang, tidak ada yang percaya kalau aku hanya anak perempuan berusia 7 tahun.

Di kelas 2 dan seterusnya aku dekat dan sering bermain dengan beberapa anak, Arin, Fitri, Tasya, Titi, Dina, dan lain-lain. Arin, Fitri, dan Tasya sering main ke rumahku. Dan kadang aku yang main ke rumah mereka. Kalau sudah bermain bersama, kami biasanya main bekel, congklak, atau monopoli.

Ketika aku kelas 3 SD, kakak pertamaku, Mirza, hendak pindah ke Jakarta untuk meneruskan kuliahnya di Universitas Trisakti, Jakarta sehingga orang tuaku pun membeli rumah lagi di Jakarta. Sedangkan kakak perempuanku Mayang tidak jadi sekolah di Bandung karena terlalu jauh dari jangkauan orang tuaku, akhirnya ia memutuskan untuk kuliah di UNILA saja.

Kenaikan kelas 4 -6 SD, aku masuk ke dalam kelas unggulan yang hanya dipilih 40 orang saja. Isi teman sekelasnya pun sudah banyak yang memang aku kenal. Aku tidak mengerti apa-apa ketika baru naik kelas 4. Nilai matematikaku adalah yang paling rendah di kelas. Oleh sebab itu aku ikut les private tambahan dengan wali kelasku, Bu Sri Naliza. Bu Sri Naliza mengajarku dengan sabar dan aku juga belajar dengan tekun, sehingga aku menjadi pintar di pelajaran matematika.

Karena keseringan main internet, aku jadi suka juga main game online, apalagi Ragnarok Online yang merupakan game online pertama yang ada di Indonesia. Cara memainkannya cukup susah kalau baru pertama kali main, tetapi lama-lama terbiasa juga. Dari game online itu selain mendapatkan hiburan, kita juga bisa mendapatkan banyak teman. Kebetulan Qyay Mirza juga main game itu, dan aku dikenalkan dengan teman-temannya, sehingga aku tidak hanya mendapat teman yang seumuran saja tetapi juga kakak-kakak angkat.

Selain main game, aku juga senang main biola dan keyboard. Aku sudah memainkan keyboard sejak kelas 2 SD, tetapi belum les karena malas..hehe.. Selain main biola dan keyboard, aku juga senang membuat desain. Tidak hanya desain dalam sketsa dan gambar saja, tetapi juga desain grafis sudah aku pelajari. Sejak saat itu aku ingin sekali menjadi desainer. Yang mengajarkanku menggambar desain adalah saudaraku. Ia sangat pintar menggambar, tetapi sayang, ia tidak tertarik dengan dunia desain.

Ketika menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN), aku mengikuti kursus intensif di mana-mana agar mendapatkan nilai yang bagus. Dan iya, hasil UANku mendapat nilai yang cukup memuaskan.

Sehabis UAN, Qyay Mirza melaksanakan acara pernikahannya dengan Wulan yang aku panggil Batin Wulan. Pernikahan Qyay Mirza sangat mewah dan meriah. Tidak hanya ada acara pernikahannya saja, tetapi juga acara adatnya sangat meriah.

Acara adat itu dinamakan Begawi Adat Lampung, biasa dilaksanakan masyarakat Lampung untuk mendapatkan gelar yang tinggi dalam adat Lampung. Tetapi biaya yang dikeluarkan sangat lah besar, mencapai ratusan juta. Oleh karena itu biasanya masyarakat Lampung melaksanakan begawi ketika sudah tua agar bisa gabung.

Tetapi tidak dengan kakakku ini, sehabis menikah ia langsung melaksanakan begawi adat. Kami sekeluarga besar pun mendapat gelar masing-masing. Qyay Mirza dan Batin Wulan mendapat gelar tertinggi dalam adat Lampung, yaitu Suntan Tihang Marga dan Suntan Sejati Raja. Bahkan mereka berdua merupakan orang termuda dalam 100 tahun belakangan yang mendapatkan gelar itu, lho. Gelarku sendiri adalah Raja Indoman, yang artinya pemimpin pelindung negeri Lampung.

Untuk mendapatkan kedua gelar Suntan itu, tidak hanya mengeluarkan biaya yang banyak saja, tetapi juga tenaga, energy, waktu, dan pikiran. Bayangkan saja, dalam 7 hari 7 malam tidak ada orang yang tidur! Paling-paling hanya sekitar 2-4 jam saja tidurnya. Saking hebohnya acara begawi itu, stasiun TV dari berbagai wilayah sampai merekamnya. Ada yang menjadikan video clip lagu, iklan di TV, bahkan sampai acara di TV.

Selesai acara adat itu, aku mengikuti tes seleksi masuk SMP. Aku memilih SMP N 2 Bandar Lampung, karena itu merupakan SMP favorit dan yang terbaik yang ada di Bandar Lampung.

Aku mengikuti tes tidak di SMP 2 nya karena tidak cukup lagi, oleh karena itu ruang tesku ada di SMA 1. Tes seleksinya cukup ketat. Tetapi aku mengerjakannya dengan santai saja. Eh, tidak tahunya aku benar-benar diterima di sekolah itu. Betapa beruntungnya aku..


MASa SMP

Hari pertama masuk SMP 2 atau lebih dikenal dengan nama Spanda terasa begitu menegangkan, karena SMP jauh berbeda dengan SD. Jika di SD kita masih dapat bermain-main dan tidak mematuhi peraturan sekolah, di sini kita tidak bisa melakukannya. Jika kita main-main dengan peraturan sekolah, maka hukuman terberatnya pun kita dapat dikeluarkan dari sekolah. Di SMP ini pula aku mulai berusaha untuk berhenti main game online dan fokus belajar.

Hari pertama ini adalah pembagian kelompok Masa Orientasi Siswa (MOS). Aku kebagian di kelompok 5, yaitu kelompok Ungu. Di kelompok ini tidak banyak anak yang aku kenal, makanya aku kenalan dengan beberapa anak perempuan. Yang pertama mengajakku kenalan adalah Kalisa. Anaknya manis dan badannya mungil, tetapi ia sangat lincah sekali. Kemudian ada Rara, Wenny, dan Nadya.

MOS berlangsung selama 3 hari, tetapi kami sekelas selama kurang lebih 2 minggu. Kami sering disamperi oleh kakak-kakak kelas 2 dan 3. Ada yang mengajak kenalan, ada juga yang iseng dan jahil. Kalau jalan bersama, kami paling sering pergi ke bioskop untuk nonton.

2 minggu telah berlalu. Tibalah saatnya untuk pembagian kelas. Aku masuk ke kelas bilingual, yaitu kelas yang menggunakan 2 bahasa dalam proses pembelajarannya. Di sana juga aku menemukan aura yang berbeda. Tetapi sebagian besar anaknya aku kenal. Ada yang temanku dari TK, ada yang dari SD, ada juga yang memang sudah kenal. Dari masing-masing anak aku melihat kepribadian mereka semua yang berbeda. Ada yang terlihat sangat intelek, ada yang santai, ada yang lincah dan ceria. Kami semua terbentuk dalam suatu kumpulan anak autis yang mulanya diberi nama Juling dan kemudian bernama LABIL.

Dalam pemilihan pengurus kelas, aku ditunjuk sebagai sekretaris kelas. Karena baru pertama kali masuk, mungkin aku masih kaku dan masih malu untuk mengajak kenalan. Apalagi ketika disuruh belanja kelas bersama Veronika dan Nurul, suasananya tegang sekali. Aku kan belum kenal mereka berdua, masa tiba-tiba disuruh berbelanja bareng.

Tetapi lama kelamaan rasa tegang itu hilang. Masing-masing dari kami membaur dan ternyata kami semua sangat cocok dan kompak. Tetapi beberapa hari setelah terbentuknya kelas bilingual itu, Nesya, teman sebangkuku dan temanku sejak SD memutuskan untuk ke kelas regular saja. Awalnya kami semua sangat sedih, tapi lama kelamaan terbiasa juga.

Tidak terasa sudah setengah semester aku ada di SMP 2. Hari-hari yang kulewati sangat indah, apalagi dengan bergaul dengan kelas lain juga dapat menambah teman baru untukku. Kemudian ada kabar yang mengatakan bahwa akan ada murid pindahan dari Australia. Wah, kami sekelas langsung gempar. Yang ada dipikiranku dan Savira adalah anak laki-laki bule.

Tetapi ternyata yang aku dan Savira bayangkan salah. Anak baru itu adalah anak perempuan Indonesia biasa, tidak ada unsur bulenya sama sekali. Tetapi anak itu cantik dan manis, senyumnya manis sekali dan ia mempunyai lesung pipit. Namanya adalah Nuria. Ketika ia baru masuk kelas aku mencoba mencari perhatian dengan meminta biodatanya untuk data kelas. Wah, aku kagum sekali. Bahasa Indonesianya juga masih beraksen dan berlogat Inggris. Makanya aku jadi tambah senang mengobrol dengannya.

Ketika akhir Februari 2006, aku, Nuria, dan Eki mengikuti lomba Quick and Smart yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi UNILA. Kami bertiga dipandu oleh Pak Bambang, Kak Arief, Kak Riri, dan Kak Canggih yang juga mengikuti lombanya. Ternyata di antara peserta lainnya, hanya kami anak kelas satu yang mengikuti lomba ini. Tidak disangka pula kami masuk final dan melawan Team Kak Arief, Kak Canggih, dan Kak Riri. Tentu saja kami langsung pesimis. Dan memang kami kalah, tetapi tidak apa-apa. Juara 2 sudah bagus untuk pemula, apalagi kami masih kelas 1.

Awal Maret 2006, tepatnya tanggal 1 adalah ulang tahunku. Aku tidak mau merayakannya karena aku juga bingung mau dirayakan seperti apa. Salah satu teman game kakakku menyuruhku untuk online di game sekarang juga. Aku bingung ada apa. Tetapi karena penasaran, cepat-cepat aku online. Dan aku begitu terkejut melihat ternyata teman-teman kakakku yang berjumlah kurang lebih 350 orang memberi hadiah kepadaku berupa kastil di game itu. Dan untuk mendapatkan kastil itu butuh perjuangan karena itu merupakan rebutan. 400 orang itu pula satu persatu memberi selamat kepadaku. Aku sangat terharu sampai ingin nangis. Meskipun hanya dirayakan di game, tetapi itu merupakan ulang tahunku yang tidak akan terlupakan.

Sehabis ulangan kenaikan kelas 2, kini giliran Ses Mayang yang menikah dengan Qyay Dodi, anak dari bupati Tulang Bawang. Acaranya mirip dengan Qyay Mirza, ada begawi adatnya juga. Hanya saja tidak seheboh dan semeriah acara Qyay Mirza.

Di kelas 2 SMP, aku mulai bandel dan kelas 2 SMP juga adalah masa-masa di mana aku menjadi anak nakal. Aku lebih sering bermain dengan kakak kelas dan anak sekolah lain ketimbang dengan teman sebaya. Aku sering bolos les untuk pacaran, bolos sekolah, pokoknya selalu main, main, dan main. Tetapi walau pun begitu, aku tentu masih mengingat batasan-batasannya. Aku tidak terjerumus ke dalam hal-hal negative. Karena aku sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Sekitar bulan September, PMR SMP 2 mengadakan acara Gencar Semarak Lomba (GSL) yang diadakan 2 tahun sekali. Acara begitu meriah, sampai-sampai untuk menyiapkannya aku dan teman-teman PMRku menginap di sekolah. Yang diadakan tidak hanya lomba PMR saja, tetapi juga ada lomba band dan modern dancenya juga.

Acara ini berlangsung sukses, tetapi tidak bagiku. Aku justru mendapat banyak masalah setelah acara ini selesai. Teman-temanku dilabrak oleh kakak-kakak kelas yang perempuan, walau pun aku tidak tetapi aku ikut prihatin juga. Makanya kaka-kakak itu menjadi orang yang sangat aku benci, bahkan sampai aku lawan dan aku masuk ke Bimbingan Konseling (BK).

Masalah yang aku timbulkan bukan hanya itu saja, tetapi juga dengan teman sekelasku. Padahal kita semua kompak. Tapi tidak. Aku, Savira, dan Titi dimusuhi anak perempuan sekelas gara-gara selama GSL kita lebih sering main dengan kakak-kakak kelas dan teman-teman dari kelas lain. Ya apa salahnya kalau kami main dengan orang lain? Mengapa mereka egois sendiri dan tidak mengizinkan kami bergaul dengan orang lain? Akhirnya timbul lagi perkelahian dan aku terlibat lagi untuk masuk ke Bimbingan Konseling (BK).

Bukan hanya dua masalah itu saja yang muncul, tetapi juga masalahku dan teman-temanku dengan adik kelas. Adik kelas kami sangat lah mencolok dan tidak enak dilihat. Mereka mengganggu kami, mereka membicarakanku di belakang. Dan tentu saja aku mendamprat mereka semua. Dan kembali lah aku DIJEBLOSKAN ke dalam BK. Lagi-lagi aku yang kena. Padahal kelas lain juga ikutan mendamprat anak-anak itu. Tapi mungkin karena sikapku yang paling bengis, makanya guru-guru sentiment sama aku.

Setelah semua masalah itu selesai, aku berniat untuk tobat, berubah dan tidak menjadi bandel lagi. Aku tidak mau menyusahkan orang lain yang ada di sekelilingku lagi. Makanya aku memulainya dengan mengikuti pemilihan Ketua OSIS SMP 2 masa bhakti 2006-2007. Dan beruntung lah aku, aku masuk menjadi pengurus sebagai Sekretaris II OSIS.

Sejak saat itu aku menjadi sangat rajin. Ketika bel pulang sekolah aku langsung pulang ke rumah, mengikuti les, melanjutkan kursus biolaku, pokoknya berubah sekali dengan ketika semester 1.

Tahun 2007, salah satu anak LABIL, Hasna, pindah ke Yogyakarta. Kami semua sangat sedih karena bagian dari kami hilang. Ketika perpisahan Hasna, kami menangis sejadi-jadinya.

Ketika naik kelas 3, salah satu anak LABIL, Fythra, mengajakku untuk main game online. Mulanya aku tidak tertarik, tetapi begitu mencoba aku langsung ketagihan, sama seperti sewaktu aku main Ragnarok Online. Tapi kali ini gamenya berbeda, bukan tentang perang atau perkelahian, tetapi tentang dance. Nama gamenya adalah Audition AyoDance. Sejak saat itu aku kembali sering main game sampai sekarang.

Di bulan puasa, LABIL mengadakan acara buka puasa bersama di rumahku. Acaranya kecil-kecilan tetapi tetap heboh dan meriah tentunya. Kami main sampai malam, dan malam harinya kami main kembang api. Seru sekali.

Hari-hari selama kelas 3 SMP tidak terasa sama sekali. Tiba-tiba saja sudah mempersiapkan Ujian Nasional (UN). Ketika akan menghadapi Latihan UN (LUN), aku sama sekali tidak siap. Karena waktu itu aku baru saja putus dengan pacarku. Aku tidak mau makan, nilai-nilaiku menjadi jeblok semua. Cukup lama waktu yang kubutuhkan untuk bangkit lagi, sekitar 2 bulanan. Tetapi setelah aku dapat melupakan dia, dia malah mencoba balik denganku lagi, sama seperti pacarku yang dulu”. Tetapi aku tidak mau. Aku sudah punya komitmen mau serius belajar dulu.

Ketika ulang tahunku yang ke-15, aku merencanakan untuk menginap bersama seluruh anak LABIL yang perempuan di Bukit Randu. Jadilah acara itu. Sorenya kami ke Fnet dulu untuk main game, malamnya baru ke Bukit Randu. Kami makan malam dan setelah itu ke cottage yang kami pesan. Kami tidak tidur, melainkan bermain-main sampai larut malam (bahkan bisa dibilang sampai subuh). Kami tertawa bersama, menyanyi bersama, berfoto bersama, dan menggila bersama. Kami hanya tidur sekitar 2 jam dan kemudian bangun lagi untuk lari pagi. Ketika kembali ke Bukit Randu, kami menanjak sangat capek. Tetapi rasa capek itu cepat hilang karena kami hadapi bersama-sama.

Dan tiba lah saat UN. Aku bisa menghadapinya dengan baik, walau pun nilainya pas-pasan. Tidak hanya UN saja, tetapi aku juga menghadapi ujian internasional khusus kelas bilingual. Aku melewatinya dengan mendapat nilai yang cukup baik.

Beberapa minggu setelah UN, pergi lah 2 orang lagi ke luar kota. Nurul dan Guntur. 2 jenius dari LABIL. Mereka berdua melanjutkan sekolah di Taruna Nusantara (TN), yaitu sekolah anak-anak pintar dan disiplin. Selain mereka berdua, Ipunk juga pindah ke Yogyakarta. Yah.. LABIL kehilangan 3 orang lagi yang pindah ke luar kota. Tetapi kami tetapi saling berhubungan walau pun kami jauh satu sama lain.




05.08